SADARIONLINE-Pasir Pengaraian -Dunia kepolisian kembali tercoreng. Salah seorang oknum perwira kepolisian Polres Rokan Hulu (Rohul), Riau di amankan warga.
Berawal ketahuan ulah oknum anggotanya. Seorang perwira pertama berinisial LLB yang berpangkat Inspektur Polisi Satu (Iptu), diketahui pernah menjabat sebagai Kapolsek Tandun, digerebek warga saat diduga melakukan tindakan asusila dengan seorang Bhayangkari berinisial IA, istri dari seorang anggota polisi aktif.
Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, peristiwa memalukan itu terjadi pada Jumat (26/9/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kejadian bermula di kompleks asrama polisi Mapolsek Rambah, Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Rohul.
saat sejumlah ibu-ibu Bhayangkari melakukan penggerebekan mendadak ke rumah dinas yang ditempati Iptu LLB.
LLB dicuriga, muncul sejak beberapa hari terakhir ketika oknum perwira tersebut kerap terlihat keluar masuk kompleks asrama polisi dengan gerak-gerik yang mencurigakan.
Puncaknya, pada Jumat pagi, LLB datang ke rumah dinas dengan mengendarai sepeda motor dan memarkirkannya di bagian belakang rumah.
Menurut penuturan warga yang tidak disebut namanya. Ia menjelaskan, Tidak lama berselang, seorang perempuan Bhayangkari berinisial IA yang diketahui sebagai istri anggota polisi terlihat masuk ke rumah dinas yang sama.
Melihat gelagat tidak wajar, sejumlah Bhayangkari yang tinggal di kompleks tersebut melakukan pemantauan. Setelah memastikan keduanya berada di dalam rumah dalam waktu cukup lama, para istri polisi itu kemudian memberanikan diri melakukan penggerebekan.
Saat pintu berhasil dibuka, warga menemukan pemandangan yang mengejutkan. Iptu LLB dan IA tertangkap basah berada di dalam kamar dengan kondisi tidak wajar.
IA hanya mengenakan pakaian daster, sedangkan LLB tampak terburu-buru mengenakan pakaian setelah diduga melakukan perbuatan terlarang.
Sempat terjadi kepanikan ketika oknum perwira itu mencoba melarikan diri. Namun, beruntung seorang petugas piket jaga Mapolsek Rambah yang berada di sekitar lokasi segera bertindak sigap dan berhasil menahan LLB. Oknum perwira tersebut kemudian diamankan menghindari amukan massa.
Penggerebekan itu sontak menjadi buah bibir di lingkungan kepolisian Rohul. Pasalnya, tindakan tidak terpuji ini dianggap mencoreng nama baik institusi Polri, apalagi dilakukan oleh seorang perwira yang seharusnya menjadi teladan bagi anggotanya.
Kejadian ini, Pimpinan Redaksi Media Lacak kriminal.com mencoba konfirmasi Kapolres Rokan Hulu, AKBP. Emil Eka Putra, SIK, SH, melalu pesan singkat lewat washap, namun hingga terbit berita ini kapolres belum menjawab seperti apa kebenaranya.
Ditempat terpisah, wartawan lokal rokan hulu, mengkonfirmasi peristiwa tersebut, Paur Humas Polres Rokan Hulu, Ipda Santo Marbun, SH, membenarkan kejadian tersebut.
"Benar, saat ini kasusnya sedang dalam proses penyelidikan internal. Oknum perwira berinisial LLB telah diamankan dan akan diproses sesuai aturan yang berlaku," ujarnya singkat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai sanksi yang akan diberikan kepada Iptu LLB maupun perkembangan pemeriksaan terhadap Bhayangkari IA. Namun, pihak kepolisian memastikan akan menindak tegas setiap pelanggaran disiplin dan kode etik, terlebih yang dapat merusak citra Polri di mata masyarakat.
Kasus ini mengingat kejadian yang sama pernah terjadi kasus asusila dan perzinahan melibatkan oknum Bintara Polres Rohul yang kemudian dikenakan sanksi PTDH oleh komisi sidang etik profesi Polri. Dalam kasus ini publik mendesak agar tidak terjadi tebang pilih penanganan perkara antara kasus asusila oknum Perwira dengan kasus Bintara sebelumnya.
Penulis : Zainuddin
editor. : alwi
Jl. Niaga Rt.3, Pinang Sebatang Timur, Tualang Kab.Siak Provinsi Riau
++62 822-8637-3206
sadaripersadapers@gmail.com
© Sadari Online. 2024