SADARIONLINE – Kantor SAR Padang mencatat korban meninggal dunia akibat tambang emas longsor di Solok berjumlah 12 orang.

“Total korban adalah masih 25 orang dengan keterangan 12 orang meninggal dunia,” kata Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik kepada wartawan dirilis, Ahad (29/09/24).

Abdul mengatakan sebanyak 11 orang dinyatakan selamat dan telah berhasil dievakuasi. Para korban selamat itu kini masih mendapat perawatan medis.

Sementara, untuk dua korban lainnya saat ini masih dalam proses evakuasi oleh tim SAR gabungan.

“Dan dua orang saat ini dalam evakuasi dari lokasi longsor ke posko ataupun ke puskesmas terdekat,” ujarnya.

Sebelumnya, belasan orang dilaporkan menjadi korban akibat musibah longsor yang terjadi di kawasan Sungai Abu, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Jumat (27/09).

“Dari informasi awal yang kami terima, memang benar ada tanah longsor dan ada yang tertimbun. Belasan orang tertimbun,” kata juru bicara BPBD Sumatera Barat, Ilham Wahab kepada CNNIndonesia.com.

Ia mengatakan tim dilaporkan kesulitan mengakses lokasi bencana. Kata dia, laporan yang yang diterima BPBD, tambang yang mengalami longsor tersebut adalah tambang emas ilegal.

“Untuk melakukan evakuasi, tim terkendala jarak tempuh yang cukup jauh dari desa terakhir,” ucap Ilam.

“Informasinya tim harus berjalan kaki selama 4 jam memasuki hutan untuk bisa mencapai lokasi,” pungkasnya, dikutip dari cnnindonesia. (team)